KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG ( Studi Kasus Bangunan 3 Lantai Kantor PDAM Kabupaten Tabalong)

RISA ARIYANTI, RISA (2024) KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG ( Studi Kasus Bangunan 3 Lantai Kantor PDAM Kabupaten Tabalong). S1 thesis, Universitas NU Kalimantan Selatan.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL.pdf] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (846kB)
[thumbnail of I-V-DAFATAR PUSTAKA.pdf] Text
I-V-DAFATAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (205kB)
[thumbnail of II-III-IV.pdf] Text
II-III-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Saat ini pembangunan gedung bertingkat dengan berbagai kegunaan masih menggunakan struktur beton. Tak banyak Pembangunan gedung yang strukturnya menggunakan baja. Keuntungan menggunakan baja ialah pengerjaan baja lebih cepat dengan alat bantu penunjang pemasangan struktur baja lebih sederhana, sehingga dapat menghemat biaya pengadaan barang dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Bangunan PDAM Kabupaten Tabalong yang awalnya menggunakan struktur beton bertulang menjadi struktur baja. Metode penelitian yang digunakan ialah merencanakan kolom dan balok berupa baja dengan menggunakan aplikasi SAP2000 dan pembebanan gempa sesuai SNI 1726:2019. Pada perencanaan ini dilakukan beberapa kali percobaan dimensi balok dan kolom hingga mendapatkan profil baja WF yang mampu menahan gaya- gaya dan memenuhi persyaratan yang ada di peraturan. Dengan perhitungan pembebanan dan aplikasi beban pada SAP2000 untuk perhitungan struktur bangunan kantor PDAM Kabupaten Tabalong berlantai 3 ini didapatkan besarnya nilai beban ultimite (Pu) yang bekerja pada kolom dan Momen ultimate (Mu) pada balok. Besarnya nilai beban ultimite (Pu) akan berpengaruh terhadap besarnya beban nominal terfaktor (ϕPn), dikarenakan beban nominal terfaktor (ϕPn) harus lebih besar dari pada beban ultimite (Pu) agar struktur bangunan tersebut aman. Akan tetapi bila beban nominal terfaktor (ϕPn) terlalu besar dari pada beban ultimite (Pu), maka akan menyebabkan pemborosan pada struktur bangunan tersebut (kolom). Begitu pula sebaliknya dengan balok di mana Momen ultimate (Mu) harus lebih kecil dari MR (momen rencana terfaktor). Salah satu alternatif lain untuk menekan angka pemborosan adalah dengan cara merencana ulang struktur bangunan tersebut. Akan tetapi pada perencanaan ulang struktur tersebut penggunaan beton digantikan dengan baja. Profil baja WF yang digunakan ialah 300.200.9.14 dan profil baja WF 300.200.8.12 fy= 240 Mpa untuk kolom ukuran 40x40. Pada balok lantai 1 berukuran 30x50 menggunakan profil baja WF 200.150.6.9 fy= 240 Mpa dan pada balok 30x50 lantai 2 dan 3 profil baja WF 200.150.6.9 fy= 450 Mpa. Kata kunci: SAP2000, beban gempa, review desain

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Divisions: Fakultas Sains Teknologi dan Kesehatan > Teknik Sipil
Depositing User: Editor Repository Unukase
Date Deposited: 20 Sep 2024 03:43
Last Modified: 20 Sep 2024 03:43
URI: https://repository.unukase.ac.id/id/eprint/143

Actions (login required)

View Item
View Item