KAJIAN STRUKTUR BETON BERTULANG SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BAJA (Studi Kasus Bangunan 3 Lantai Gedung RTMC Ditlantas Polda Kalsel)

Muhammad Tommy, Muhammad Tommy (2024) KAJIAN STRUKTUR BETON BERTULANG SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BAJA (Studi Kasus Bangunan 3 Lantai Gedung RTMC Ditlantas Polda Kalsel). S1 thesis, Universitas NU Kalimantan Selatan.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL.pdf] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)
[thumbnail of I-V-DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
I-V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (779kB)
[thumbnail of II-III-IV.pdf] Text
II-III-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Gedung RTMC, sebagai pusat kendali dan manajemen lalu lintas, memiliki tuntutan khusus terhadap kestabilan dan keamanan strukturalnya. Dalam perjalanan waktu, beberapa gedung RTMC umumnya menggunakan struktur baja sebagai kerangka utama. Meskipun struktur baja memiliki keunggulan dalam kecepatan konstruksi, daya tahan terhadap beban, dan fleksibilitas desain, namun terdapat pertimbangan terkait risiko korosi dan kebutuhan perawatan yang lebih intensif. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ulang Gedung RTMC Ditlantas Polda KalSel yang awalnya menggunakan struktur baja diubah menjadi struktur beton bertulang. Metode yang digunakan ialah merencanakan kolom dan balok baja dengan standar pembebanan SNI PPIUG 1983 dan SNI 03-1726-201, yang dimasukan ke dalam aplikasi sap2000 untuk melihat hasil analisanya dari Beban ultimite (Pu) pada kolom dan Moment ultimate (Mu) pada balok. Besarnya nilai beban ultimite (Pu) akan berpengaruh terhadap peningkatan dimensi elemen, penambahan material, atau perubahan dalam sistem struktural.. Sedangkan Besarnya nilai Moment ultimate (Mu) akan berpengaruh pada kapasitas momen elemen tersebut, ada risiko bahwa elemen akan mengalami keruntuhan atau kegagalan. Hasil merekomendasikan dimensi kolom 40x40 cm dengan 8 tulangan berdiameter 16 mm. Balok lantai 2 memiliki dimensi 30x60 cm dengan 4 tulangan tumpuan dan 3 tulangan lapangan, masing-masing berdiameter 16 mm. Untuk balok lantai 3, dimensi yang disarankan adalah 30x55 cm dengan konfigurasi tulangan yang sama. Sedangkan untuk balok atap, dimensi yang direkomendasikan adalah 25x50 cm dengan 5 tulangan tumpuan dan 4 tulangan lapangan berdiameter 13 mm. Kata Kunci: Beton bertulang, konversi struktur, desain ulang.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Divisions: Fakultas Sains Teknologi dan Kesehatan > Teknik Sipil
Depositing User: Editor Repository Unukase
Date Deposited: 23 Sep 2024 06:06
Last Modified: 23 Sep 2024 06:06
URI: https://repository.unukase.ac.id/id/eprint/153

Actions (login required)

View Item
View Item