A CASE STUDY OF ENGLISH TEACHING EXPERIENCES IN UNDERGOING KAMPUS MENGAJAR BATCH 6 PROGRAM IN SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

Program Kampus Mengajar diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia sejak tahun 2021. Program ini bertujuan menjadi salah satu solusi pemulihan pendidikan di masa pandemi dengan membekali mahasiswa untuk menjadi bagian dari sekolah selama beberapa bulan dan membantu kegiatan belajar mengajar, meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa serta digitalisasi administrasi sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa Provinsi Kalimantan Selatan yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan subjek sebanyak 12 orang mahasiswa di Provinsi Kalimantan Selatan yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Sumber data utama adalah kuesioner online terbuka dan dokumentasi sebagai bukti yang berkaitan dengan informasi penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik yang dikembangkan oleh Braun dan Clarke (2006). Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu Experiential Learning Theory yang dikembangkan oleh David Kolb dan Adult Learning Theory yang dikembangkan oleh Malcolm Knowles. Temuan data disajikan dalam beberapa tema yang dikumpulkan dari kuesioner. Diantaranya motivasi mengikuti Program Kampus Mengajar angkatan 6, proses awal Kampus Mengajar Angkatan 6, pengajaran bahasa Inggris selama program Kampus Mengajar Angkatan 6, momen-momen berharga dan berkesan selama Kampus Mengajar Angkatan 6, kendala-kendala selama penugasan dan cara mengatasinya, peningkatan keterampilan selama program Kampus Mengajar angkatan 6, dan penyesuaian dengan lingkungan sekolah