MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MENGGUNAKAN MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA PESERTA DIDIK KELAS VA SDN GAMBAUT 1

Padia, Padia (2024) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MENGGUNAKAN MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA PESERTA DIDIK KELAS VA SDN GAMBAUT 1. Online Repository of Universitas NU Kalimantan Selatan. pp. 1-6.

[thumbnail of Meningkatkan hasil belajar ipas menggunakan model two stay two stray pada peserta didik kelas Va SDN gambaut 1.pdf] Text
Meningkatkan hasil belajar ipas menggunakan model two stay two stray pada peserta didik kelas Va SDN gambaut 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Hasil Belajar IPAS, Model Two Stay Two Stray.
Permasalahan yang dihadapi di SDN Gambut 1 adalah hasil belajar peserta didik pada Pembelajaran IPAS Kelas VA kurang optimal karena pembelajaran di kelas masih menggunakan pembelajaran langsung, sebagian peserta didik belum bisa menyelesaikan soal dengan baik, kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan, peserta didik lebih banyak menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan, pembelajaran tidak menggunakan media untuk menunjang pemahaman peserta didik, aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan peserta didik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model Two Stay Two Stray.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam empat siklus dengan empat kali pertemuan. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setting penelitian di SDN Gambut 1, peserta didik kelas VA yang berjumlah 31 pserta didik terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir tes hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu distribusi, frekuensi, persentase dan interpretasi. Indikator keberhasilan yaitu apabila hasil belajar siswa memenuhi ketuntasan individu yaitu ≥ 70 dengan ketuntasan klasikal ≥70%. Aktivitas guru dan siswa minimal berkriteria baik/aktif.
Hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada Siklus I yaitu 14, Siklus II yaitu 16 dan pada Siklus III yaitu 18, Siklus IV yaitu 21. Persentase aktivitas klasikal siswa pada Siklus I mencapai 58,00%, Siklus II mencapai 66,00% dan pada Siklus III mencapai 75,00%, Siklus IV mencapai 87,00%. Ketuntasan hasil belajar siswa Siklus I mencapai 58,00% dan meningkat pada Siklus IV yaitu mencapai 87,00%. Hal ini menunjukkan bahwa sudah tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan temuan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Model Two Stay Two Stray dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPAS pada Peseta didik Kelas VA SDN Gambut 1 pada tahun ajaran 2024. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat diharapkan kepada guru agar menggunakan model Two Stay Two Stray sebagai salah satu alternatif dalam upaya memudahkan proses pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik akan meningkat.

Item Type: Article
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan dasar
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Editor Repository Unukase
Date Deposited: 02 Oct 2024 03:48
Last Modified: 02 Oct 2024 03:48
URI: https://repository.unukase.ac.id/id/eprint/241

Actions (login required)

View Item
View Item