HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN DESIMAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI KAMPUNG BARU

Pembelajaran matematika, khususnya operasi hitung bilangan desimal di SDN Kampung Baru, masih menghadapi berbagai kendala. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain adalah pembelajaran yang berfokus pada guru, peserta didik yang cenderung pasif, serta kurangnya keterampilan peserta didik dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, proses pembelajaran perlu dibuat lebih inovatif dengan menerapkan model pembelajaran berbasis problem solving. Tujuan dari model ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem solving mampu meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar peserta didik. Hal ini tercermin dari peningkatan yang terjadi antara siklus I dan siklus II. Aktivitas guru meningkat dari skor 30 pada siklus I menjadi 43 pada siklus II, melampaui ambang batas keberhasilan yang ditetapkan yaitu 35. Aktivitas peserta didik juga meningkat dari 61% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Hasil belajar peserta didik pun mengalami peningkatan, dari 42% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran problem solving terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik dan hasil belajar mereka.