ANALISIS KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN METODE FULMER (H-SCORE) DAN SPRINGATE (S-SCORE) PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TEKNOLOGI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode Springate dan Fulmer dalam menganalisis kebangkrutan pada perusahaan subsektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 perusahaan teknologi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan berdasarkan metode Springate terdapat dua perusahaan yang terindikasi mengalami kebangkrutan dan delapan perusahaan dalam keadaan tidak bangkrut, kemudian berdasarkan metode Fulmer terdapat tiga perusahaan yang terindikasi mengalami kebangkutan dan tujuh perusahaan dalam keadaan tidak bangkrut. Metode Springate lebih akurat dibandingkan dengan metode Fulmer. Penelitian ini memberikan wawasan tentang kesehatan finansial subsektor teknologi, mengidentifikasi area-area perbaikan yang diperlukan, serta memberikan rekomendasi untuk investor dan manajemen perusahaan