IDENTIFIKASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN BISNIS BUNGA MELATI PUTIH (JASMINUM SAMBAC AIT.) DI DESA JINGAH HABANG ULU KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR

Muhammad Fahmi Sulthoni (2024) IDENTIFIKASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN BISNIS BUNGA MELATI PUTIH (JASMINUM SAMBAC AIT.) DI DESA JINGAH HABANG ULU KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR. S1 thesis, Universitas NU Kalimantan Selatan.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL.pdf] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (138kB)
[thumbnail of BAB I-V.pdf] Text
BAB I-V.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (141kB)
[thumbnail of BAB II, III, IV.pdf] Text
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN

Bunga Melati Putih Putih (Jasminum sambac.Ait) merupakan tanaman hias aromatik yang berasal dari Asia Selatan, masuk ke Indonesia sekitar abad III M. Selain memiliki keindahan, bunga Melati Putih juga melambangkan kesucian dan kemurnian, dari budaya dan tradisi banyak suku di Indonesia. Banyak digunakan pada upacara keagamaan, pengantin tradisional dan adat istiadat lain, serta sebagai bahan pewangi minuman, bahan parfum, dll. Sebagai sentral produksi bunga Melati Putih terbesar kedua di Indonesia, Kalimantan Selatan mampu berproduksi 1.613, 29 ton bunga Melati Putih pada tahun 2022., dengan daerah penyebaran di kabupaten Banjar tepatnya di kecamatan Martapura dan Karang Intan, yang tersebar di enam desa dan salah satunya adalah desa Jingah Habang Ulu. Aktivitas usahatani bunga Melati Putih di desa Jingah Habang Ulu dilakukan secara tradisional, dan dikelola secara manual. Belum ada teknologi khusus yang dilakukan, baik dalam budidaya maupun proses pasca panen hingga penjualan hasil
panen. Untuk menggali sekaligus mengidentifikasi beberapa peluang dan kendala usaha tani, serta potensi pengembangan bisnis bunga Melati Putih Putih di desa Jingah Habang Ulu, dilakukan serangkaian penelitian yang bertujuan untuk: mengidentifikasi dan mengetahui potensi pengembangan bisnis bunga Melati Putih (Jasminum sambac), serta menggali berbagai informasi terhadap upaya/ strategi pengembangan bisnis yang diinginkan petani bunga Melati Putih di Desa Jingah Habang Ulu, dalam meningkatkan produksi, pendapatan dan nilai tambah dari
produk yang dihasilkan. Dari serangkaian penelitian yang dilakukan tersebut telah diidentifikasi
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usahatani bunga Melati Putih sekaligus sebagai potensi pengembangan bisnis bunga Melati Putih di desa Jingah Habang Ulu yaitu: a. tersedianya lahan yang luas, yang didominasi oleh lahan tadah hujan, baik di pekarangan maupun lahan usaha, juga didukung oleh kondisi iklim dan lingkungan tumbuh yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bunga Melati Putih; b. terdapat sumber daya manusia yang tertarik dan tekun menjalani profesi sebagai petani/pekebun bunga Melati Putih secara spesifik di
wilayah mereka, sehingga berpotensi untuk pengembangan secara luas; c. tersedia beberapa inovasi teknologi budidaya yang telah dikuasai, seperti ketersediaan dan pemilihan sumber bibit (varietas lokal yang digunakan), cara tanam, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pengaturan waktu panen dan pemangkasan, serta penanganan panen dan pasca panen secara sederhana.
Mengingat usahatani bunga Melati Putih di desa Jingah Habang Ulu banyak digemari dan menguntungkanm, dengan hasil analisis usahatani menunjukan nilai R/C 1,32, maka berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan dan jumlah pembeli, khususnya dalam mendukung pengembangan bisnis bunga Melati Putih di Desa Jingah Habang Ulu. Untuk meningkatkan jumlah penjualan yang tidak terlepas dari jumlah produksi, beberapa upaya yang dilakukan yaitu: a. memperluas areal tanam, b. meningkatkan produksi melalui perbaikan budidaya seperti melakukan pemupukan secara berkala dan pengendalian hama dan penyakit, c. mempertahankan kualitas melalui pengaturan waktu panen dan teknik penyimpanan. Saat ini bentuk kelembagaan yang tersedia adalah kios sarana produksim yang keberadaannya sangat membantu dan mendorong terjadinya perbaikan dalam sistem budidaya bunga Melati Putih di tingkat petani. Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan petani untuk meningkatkan jumlah pembeli adalah: a. membangun jejaring baru melalui penjualan secara langsung kepada konsumen baru di pasar utama (tidak hanya kepada pedagang pengumpul), b. menyebarkan nomer handphone dan mengirimkan beberapa informasi melalui What App, c. melayani pemesanan melalui What App, namun belum melakukan penjualan khusus secara online yang didukung dengan berbagai bentuk promosi. Beberapa strategi pengembangan bisnis yang diinginkan petani bunga Melati Putih di Desa Jingah Habang Ulu dalam meningkatkan produksi, pendapatan dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan adalah: a. dukungan permodalan dari
pemerintah yang saat ini masih sulit diakses karena belum tersedianya kelembagaan keuangan dan koperasi desa, b. dukungan peningkatan keterampilan petani dalam penanganan pasca panen, seperti keterampilan dalam merangkai bunga Melati Putih, dan/atau penyiapan instalasi pengolahan bunga melati baik untuk bahan baku parfum maupun bentuk lainnya. Beragamnya jenis produk yang dapat dihasilkan dan dijual (tidak hanya kuntum segar), diharapkan bisnis bunga Melati Putih lebih cepat berkembang dan ekonomi masyarakat desa Jingah Habang Ulu meningkat.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 635 Tanaman kebun (hortikultura)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Sosial Humaniora > Agribisnis
Depositing User: Editor Repository Unukase
Date Deposited: 04 Aug 2025 03:37
Last Modified: 04 Aug 2025 03:37
URI: https://repository.unukase.ac.id/id/eprint/462

Actions (login required)

View Item
View Item