ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Hotel, Restoran dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Periode 2017-2022)

DWI HIDAYATUL PUTRI, DWI HIDAYATUL PUTRI (2023) ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Hotel, Restoran dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Periode 2017-2022). S1 thesis, Universitas NU Kalimantan Selatan.

[thumbnail of I-V-DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
I-V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)
[thumbnail of II-III-IV.pdf] Text
II-III-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis prediksi
kebangkrutan pada Perusahaan Sub Sektor Hotel, Restoran dan Pariwisata yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Model yang digunakan dalam penelitian yaitu
rasio-rasio Altman Z-Score sebagai alat untuk melihat seberapa besar potensi
kebangkrutan perusahaan . Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial
distress berdasarkan metode Altman Z-Score Modifikasi karena metode tersebut adalah
metode yang paling cocok untuk menganalisis . Jika nilai Z-Score < 1,1 maka
perusahaan dikategorikan mengalami kebangkrutan (distress). Jika nilai Z-Score antara

1,1<Z>2,6 maka perusahaan dikategorikan daerah rawan (grey area). Jika nilai Z-
Score > 2,6 maka perusahaan dikategorikan sehat/tidak bangkrut (non distress).

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber
data pada penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk laporan tahunan. Penelitian
ini menggunakan populasi perusahaan sektorHotel, Restoran, Pariwisata yang terdaftar
di BEI tahun 2017-2022 . Objek penelitian ini adalah 21 perusahaan sektor
Hotel,Restoran Pariwisata yang sahamnya terdaftar di Busa Efek Indonesia (BEI)dan
telah menerbitkan laporan keuangan selama 6 (enam) tahun terahir.
Hasil lpenelitian menunjukkan bahwa terdapat 1 (satu) perusahaan dalam kategori
bangkrut (financial distress) , 4 (empat) perusahaan dalam posisi rawan bangkrut (grey
area) dan 16 (enam belas) perusahaan dalam keadanaan tidak bangkrut/sehat (non
ditress). Agar peusahaan terhindar dari resiko kebangkrutan, perusahaan dapat
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, yaitu berupaya mempertahankan dan
meningkatkan laba perusahaan, dengan cara menambah volume penjualan, menekan
biaya produksi, dan mengoptimalkan penggunaan aset perusahaan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 657 Akuntansi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Sosial Humaniora > Akuntansi
Depositing User: Editor Repository Unukase
Date Deposited: 04 Sep 2024 00:52
Last Modified: 04 Sep 2024 00:52
URI: https://repository.unukase.ac.id/id/eprint/95

Actions (login required)

View Item
View Item