MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS IV SDN JELAPAT II.1

Permasalahan yang dihadapi di SDN Jelapat II.1 adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Kelas IV kurang optimal karena, (1) siswa tidak menyimak pembelajaran dengan baik serta kurang fokus, (2) siswa tidak aktif dalam pembelajaran terlihat ada beberapa siswa yang berbicara dengan teman (3) pembelajaran masih belum menggunakan pembelajaran yang menarik mengakibatkan siswa menjadi jenuh, (4) hasil belajar IPAS belum optimal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model Examples Non Examples. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran pada muatan IPA melalui model Examples Non Examples di kelas IV SDN Jelapat II.1, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model Examples Non Examples di kelas IV SDN Jelapat II.1, pengaruh pelaksanaan model pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV SDN Jelapat II.1 Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan siklus I dan satu kali pertemuan di siklus II, dan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setting penelitian nya di SDN Jelapat II. 1, siswa kelas IV yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir tes hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa. Indikator keberhasilan yaitu apabila hasil belajar siswa memenuhi ketuntasan individu yaitu ≥ 70 dengan ketuntasan klasikal ≥81%. Aktivitas guru dan siswa minimal berkriteria baik/aktif. Hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada Siklus I pertemuan I yaitu 9, pertemuan II yaitu 12 dan pada Siklus II pertemuan III yaitu 14. Persentase aktivitas klasikal siswa pada Siklus I pertemuan I mencapai 52%, pertemuan II mencapai 68% dan pada Siklus II pertemuan III mencapai 81%. Ketuntasan hasil belajar siswa Siklus I mencapai rata-rata 63,57 dan meningkat pada Siklus II pertemuan III yaitu dengan rata-rata mencapai 92. Hal ini menunjukkan bahwa sudah tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan temuan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN Jelapat II. 1 pada tahun ajaran 2023/2024.