MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING KELAS V DI SDN MANGKAUK 3

ABSTRAK

Haryati, 2024, Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPS dengan Model
Pembelajaran Mind mapping kelas V di SDN Mangkauk 3, Skripsi.
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan.
Pembimbing. (I) Asni Deselia Khairunnisa, M.Pd., Pembimbing (II) Ayu
Anindia Hizraini, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Muatan IPS, Mind Mapping
Permasalahan yang terjadi di SDN Mangkauk 3 khususnya di kelas V di
mana guru cenderung masih menggunakan metode ceramah, aktivitas belajar siswa
yang kurang kondusif dalam menerima pembelajaran yang disampaikan guru, siswa
sulit mengingat dan sulit memahami pembelajaran yang disampaikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan
hasil belajar muatan IPS siswa kelas V dalam penerapan model pembelajaran Mind
mapping di SDN Mangkauk 3.
Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 4 kali pertemuan dengan
jumlah siswa sebanyak 16 siswa kelas V di SDN Mangkauk 3. Instrumen dalam
penelitian ini menggunakan pedoman observasi aktivitas guru dan siswa serta tes
hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas guru terlaksana dengan
kriteria sangat baik. Di mana pertemuan I mendapatkan skor 40, pertemuan II
mendapatkan skor 43, pertemuan III mendapatkan skor 49, dan pertemuan IV
mendapatkan skor 60 . Hal ini menunjukkan bahwa guru telah dapat
mengorganisasikan pembelajaran dengan sangat baik. Aktivitas guru secara
keseluruhan sudah dapat dikatakan berhasil karena mencapai indikator keberhasilan
dengan kriteria sangat baik. (2) Aktivitas siswa pada materi Keanekaragaman Suku
dan Budaya pada pertemuan I aktivitas siswa masih berada pada kriteria kurang
aktif dengan persentase 31,25% menjadi 50% (cukup Aktif), 68,75% (Aktif), dan
terakhir 87,5% (Sangat Aktif). (3) Penggunaan model pebelajaran Mind Mapping
pada mata pelajaran IPS siswa kelas V di SDN Mangkauk 3 mencapai ketuntasan
hasil belajar yang signifikan di mana pada pertemuan I ketuntasan klasikal hasil
belajar siswa hanya mencapai 56,25%, pertemuan kedua menjadi 68,75%,
pertemuan ketiga menjadi 81% dan pertemuan terakhir dengan 87,50%. Sehingga
siswa mencapai ketuntasan klasikal yakni ≥ 75% dengan kriteria tuntas.